Jalur Masuk Mahasiwa Gres Ptn, Pts, Dan Ptk Di Indonesia
Musim penerimaan mahasiswa gres sudah dimulai. Para lulusan Sekolah Menengan Atas berbondng bondong mencari kampus/perguruan tinggi sesuai impian mereka. Namun diantara mereka tentu banyak yang sering bertanya tanya “yang mana sih lebih elok antara kuliah di kampus umum dengan kuliah di perguruan tinggi kedinasan?” Nah bagi yang belum tahu masing masing kelebihan dan kekurangan, berikut ialah perbandingan singkat yang bisa dijadikan pertimbangan. Yang dimaksud Pergurun Tinggi Umum disini ialah Perguruan Tinggi Negeri maupun PTS. Sedangkan PTK (Perguruan Tinggi Kedinanasan) ialah perguruan Tinggi khusus yang didirikan pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan pegawai di Instansi pemerintah.
1. Seleksi Nasional
Seleksi nasional ialah seleksi yang dilaksanakan oleh campuran kampus negeri dari banyak sekali tempat di Indonesia. Seleksi ini juga mengenal jalur ujian tulis dan non-tulis. SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang juga biasa disebut jalur ajakan merupakan seleksi non-tulis yang memakai nilai rapor kau selama di SMA. Pendaftaran SNMPTN biasanya tidak dikenakan biaya, alias gratis. Dalam SNMPTN, ternyata nilai rapor bukan satu-satunya penentu kelulusan. Perguruan Tinggi Negeri juga akan melihat legalisasi sekolah, alumni sekolahmu yang berada di PTN, dan juga lokasi sekolahmu. SNMPTN juga hanya diperuntukkan bagi siswa yang gres lulus pada tahun tersebut/fresh-graduate. SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ialah jalur ujian tulis, nilai kau mutlak menjadi penentu kelulusan dalam SBMPTN. Kamu juga bisa mengikuti tes ini hingga tiga kali, alasannya ialah yaitu SBMPTN sanggup diikuti oleh lulusan tiga tahun terakhir.
2. Seleksi Mandiri
Seleksi berdikari ialah seleksi yang diselenggarakan secara berdikari oleh kampus yang bersangkutan, tanpa berhubungan dengan kampus lain. Hampir semua kampus negeri maupun kampus swasta mengadakan jalur ini. Seleksi berdikari bisa berupa ujian tulis maupun non-tulis. Untuk ujian tulis, maka kau akan melaksanakan tes tulis yang biasanya dilakukan di kampus tersebut, walaupun ada juga yang membuka pelaksanaan tes di luar daerah. Nama seleksinya pun bisa berbeda di tiap kampus, contohnya UGM memakai nama UTUL UGM untuk jalur ujian tulis, UI memakai nama SIMAK UI, UNDIP memakai nama UM UNDIP. Pada jalur berdikari non-tulis, ada yang memakai nilai rapor, prestasi akademik dan non-akademik, maupun nilai SBMPTN. Untuk penggunaan nilai SBMPTN, kau cukup mendaftar sambil menyertakan identitas peserta SBMPTN kamu, kemudian panitia seleksi dari kampus tersebut akan menghubungi panitia SBMPTN untuk meminta data nilai kamu. Kamu tidak perlu lagi melaksanakan ujian tulis apapun pada jalur seleksi ini. Terkadang ada beberapa kampus negeri yang membuka seleksi berdikari menjadi beberapa gelombang, tapi terbatas hanya untuk agenda selain S1. Pada kampus swasta, biasanya memang dibagi menjadi beberapa gelombang alasannya ialah yaitu mereka umumnya hanya memakai seleksi mandiri, walaupun ada beberapa kampus swasta yang berhubungan dengan kampus lainnya untuk menggelar tes seleksi secara bersama, seperti SBMPTBR atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Se-Besuki Raya yang diikuti oleh Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta se-Besuki Raya.
3. Seleksi nasional politeknik negeri: PMDK PN dan UMPN
Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri atau PMDK PN seperti seakan-akan SNMPTN, tapi diperuntukkan bagi kampus Politeknik Negeri. PMDK PN memakai nilai rapor dan prestasi kau dikala di sekolah. Sedangkan Ujian Masuk Politeknik Negeri atau UMPN ialah jalur ujian tulis yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri. Kamu bisa cek politeknik apa saja yang tergabung dalam PMDK PN dan UMPN di laman resmi masing-masing.
4. Panselnas, seleksi bersama sekolah kedinasan
Baru-baru ini, sekolah ikatan dinas juga mengadakan seleksi bersama yang disebut Panselnas. Pada tahun 2017,Sayangnya, kau hanya bisa menentukan 1 kampus saja dalam seleksi Panselnas. Tapi bila kampus tersebut membuka jalur berdikari di luar Panselnas, kau tetap bisa mengikuti jalur mandirinya. ada 8 kampus yang bisa dipilih dengan rincian sebagai berikut :
- PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN)
- IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)
- STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat)
- Poltekip (Politeknik Ilmu Pemasyarakatan) dan Poltekim (Politeknik Imigrasi)
- STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara)
- STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik)
- STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)
- STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara)
Baca Juga: Perbandingan Serta Kelebihan dan Kekurangan PTN, PTS, dan PTK
5. Seleksi nasional PTKIN : SPAN PTKIN dan UM PTKIN
Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau SPAN-PTKIN ialah jalur yang juga seperti seakan-akan SNMPTN, tapi khusus bagi kampus PTKIN. Sedangkan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau UM-PTKIN seperti SBMPTN bagi kampus PTKIN. SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN merupakan contoh seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dalam sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Pembiayaan penyelenggaraan UMPTKIN dibebankan kepada peserta seleksi dan Kementerian Agama Republik Indonesia, sedangkan biaya pelaksanaan SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan TInggi Keagamaan Islam Negeri) ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Bagi peserta yang lulus UMPTKIN dari keluarga pra-sejahtera yang mempunyai prestasi akademik dan non-akademik sanggup mengikuti seleksi agenda Bidikmisi.
sumber: http://www.info3sma.com/
Belum ada Komentar untuk "Jalur Masuk Mahasiwa Gres Ptn, Pts, Dan Ptk Di Indonesia"
Posting Komentar