Viral Sindiran Dosen Ke Mahasiswa Yang Lulus 3,5 Tahun Tanpa Pengalaman Kerja

Jakarta - Cepat lulus jadi tujuan banyak mahasiswa. Ingin segera lepas dari tanggung jawab akademis pun menciptakan para pelajar ingin segera menuntaskan skripsi untuk bisa gelar S1. Namun lulus kuliah kurang dari empat tahun tak selamanya baik. Dalam sebuah thread di Twitter yang viral, seorang dosen pun mengingatkan jikalau banyak pengalaman lebih penting dari pada lulus tiga setengah tahun. 

Ersa Tri Wahyuni adalah seorang dosen wali yang beberapa waktu mengungkap keresahannya mengenai para mahasiswa. Ersa mengaku bertemu dengan mahasiswa semester tujuh yang tengah mengerjakan skripsi. Ia pun menemukan jikalau kebanyakan dari mereka miliki IPK anggun tapi sayangnya belum punya banyak pengalaman yang justru lebih berharga untuk masa depan. 

"Dek, udah magang di mana? Belum. Dek international exposure-nya apa? Ikut double degree? Exchange? Summer program? Conference di LN (luar negeri)? Udah tes TOEFL? Dijawab geleng semua. Saya gemas," tulisnya dalam rangkaian tweet yang telah dibagikan ratusan kali dan disukai ribuan kali.

Ia pun lanjut menulis bahwa percuma jikalau lulus tiga setengah tahun tapi CV-nya kosong alias tidak ada pengalaman kerja. Sedangkan berdasarkan Ersa semua orang bisa punya IPK bagus. "Pas ngelamar kerja nih yeee... kagak ada yang peduli kau lulus 4 tahun atau 3.5 tahun. Kagak ngaruh. Kamu gak bakalan dipandang hebat hanya alasannya lulus 3.5 tahun. Buat apaan lulus cepet tapi miskin pengalaman, miskin international exposure? Persaingan makin ketat cuuuyyy," ujarnya dengan bahasa yang santai. 

Menurutnya, mahasiswa perlu paling tidak magang sebagai pengalaman kerja sampai mempunyai 'international exposure'. Dikatakan jikalau banyak universitas punya MoU untuk pertukaran mahasiswa di luar negeri untuk satu semenster yang gratis. 

"Mahal bu kuliah di LN,". Iihh sotoy!! Exchange mah biasanya gratis. Kamu makan nge-kost deket kampus gak jauh beda sama biaya makan dan ngekost di Malaysia, Turki, Perancis, dll. Dasarnya aja kau mah males cari info. Pengen lulus cepet mau ngapain sih? Mau nikah ya?," 

Ersa pun mengibaratkan mahasiswa yang cepat lulus dengan buah mangga belum matang. "Kamu tahu buah mangga? Kalau mau manis ranum bacin harus sabar, gak bisa dipetik sebelum waktunya. Kalau dipetik mentah cuma bisa jadi mangga rujak, sekilo 10 ribu. Mangga mateng pohon sekilo 30 ribu. Kamu mau jadi mangga mateng apa mangga mentah?," lanjutnya.

Lulus cepat tentu dipersilahkan namun berdasarkan Ersa sebaiknya diiringi dengan ikut magang, pertukaran mahasiswa, konferensi, seminar, menciptakan gesekan pena yang dimuat, dan punya nilai TOEFL tinggi. Ia pun menganjurkan biar para pelajar universitas memanfaatkan status mereka untuk menimba pengalaman. 

"Kalian itu gak paham ya. Selama kalian berstatus "mahasiswa", banyak kemudahan yg bisa kalian maksimalkan. Kalau nanti udah lulus, pengen nyicipin kuliah 6 bulan di LN gratis gak bayar tuition fee, emangnya biiissaaaa?,"

"Kalau kalian udah lulus, pengen ikut kompetisi ini itu ke LN, conference di LN sama dosbing, emangnya bisa? Pengen ikutan exhibition sen ke LN bareng UKM Angklung, paduan suara, seni tari, dsb, emang bisa? Udah gak bisa lagi kan? Makanya maksimalkan selama bisa," tulis dosen akuntan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran. 

Terakhir, Ersa menegaskan bahwa dia tidak mendeskreditkan orang yang lulus kuliah cepat namun hanya berpesan mulai menyusun masa depan dengan memanfaatkan masa kuliah. Kecuali ada desakan untuk segera mencari pekerjaan, lebih baik kuliah pas waktu sambil mengisi CV dengan pengalan-pengalaman berharga.


Sumber: detik.com

Belum ada Komentar untuk "Viral Sindiran Dosen Ke Mahasiswa Yang Lulus 3,5 Tahun Tanpa Pengalaman Kerja"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel