Hikayat Mahasiswa Tua: Puisi Wisuda
saya habis asa kerana revisi
berlembar kertas penuh coretan
berlarut-larut berganti petang
berlarut-larut berganti petang
tanggalan kosan banjir tinta hitam
ku silangi demi menghitung hari
tatkala menjamu pagi
mimpi hitam toga di kepala
mimpi hitam toga di kepala
tapi, hanya sebatas hayalan mahasiswa tua
ketika saya terlena kopi yu sri
malah di paksa revisi
dari pagi sampai sore hari
saya masih menanti
ketika datang saaatnya bimbingan skripsi
tongkronganku bukan lagi warung kopi
wira wiri hanya bahan yang di cari
ketika daftar pustaka sudah jadi
ternyata masih revisi lagi
tapi
sang pengasih lebih tau
berlipat beban di emban
berlipat beban di emban
begitu do'a di aminkan
pakai toga selempang kanan
insyaallah yang esa makbulkan
Baca Juga Hikayat Mahasiswa Tua: Bambang Dayli
Belum ada Komentar untuk "Hikayat Mahasiswa Tua: Puisi Wisuda"
Posting Komentar