Hikayat Mahasiswa Tua: Revisi Skripsi Plus Di Tolakin Adsense

hay gais, saya nulis ini tanpa intro tak mengapa kan, saya sadar kini sudah menjadi mahasiswa simpulan dengan segala problematika yang terjadi di setiap harinya. misalnya kemarin, awalnya saya acc seminar sekripsi, H-2 seminar batal selesai dosenku mendadak pergi ke jakarta, bukannya saya menyalahkan beliau, setidaknya konfirmasi dulu semoga tidak mengecewakan rekan-rekan yang sudah ku undang dan orang-orang yang berkepentingan hadir di seminarku. saya menghadap ke kepala jurusan dengan niatan minta saran ihwal seminarku, eh malah di ocehin habis habisan, di kiranya tidak menghargai dosen lah, sok ngatur, pecicilan, dan semau sendiri. ah sudahlah, "aku akhiri saja pembicaraan sia-sia ini " batinku. 

saat saya keluar dari ruangan kajur (kepala jurusan) bukannya dapet solusi malah beban  bertambah, dan rasa mangkel yang bejibun. kejadian itu di ahad awal bulan, tepatnya tanggal 7 desember 2018 kemarin. kesannya saya tunggu dosen ku pulang dari jakarta dan setelah konfirmasi lagi alhamdulillah dapet acara seminar tgl 21 desember 2018. sungguh lama, menyerupai menanti jodoh yang tak kunjung datang. 


Rutinitasku di kampus kini sudah mulai berkurang seiring dengan habisnya mata kuliah, organiasi kampus juga sudah tiada karena saya dan mitra seperjuangan resmi demisioner. hari demi hari berlalu, saya sempat berfikir bagaimana cara menghabiskan waktu kosong tiga ahad ini, mana isi dompet semakin tipis dan tagihan kosan terus membayangi di sepertiga malam. ah lebay kan jadinya. 


di usia genting alias 20 an ini saya harus produktif. berkaca dari orang busuk tanah yang hanya sebetas petani di ladang tampaknya akan sulit bahkan tidak mungkin untuk mampu menjadi anggota dewan ataupun pejabat instansi menyerupai mahasiswa lainnya. pilihannya hanya satu, jikalau tidak wirausaha mampu berdiri diatas kaki sendiri kemudian siapa yang akan menjamin masa depanku di kemudian hari, toh fasion ku juga di bidang ini yang sempat saya geluti di kala Sekolah Menengan Atas dulu.


dari Sekolah Menengan Atas saya mampu di katakan seorang blogger, sudah usang rasanya tidak membuka blog yang sedang ente baca ini, setelah saya cek lagi ternyata perkembanganya mengenaskan menyerupai hidup segan mati tak mau. Dari sini saya punya pandangan gres untuk mengembangkannya dan mendaftarkan blog ke adsense. singkat dongeng satu ahad kemudian ada surat cinta dari google. yap, approve adsense, tapi adsense youtube. oke gak papalah, saya coba daftar lagi dengan email yang berbeda, jadi saya rombak semua dan mendaftar ulang. karena email youtube tadi secara tak diduga di approve google, saya garap juga si youtube ini, itung-itung menyelam sambil minum air

baca juga: Hikayat Mahasiswa Tua: Bambang Dayli
untungnya saya masih menjadi akademisi kampus, kanal ruang internet selalu terbuka sepanjang waktu untuk jari-jemariku. Tanggal 12-12-2018 di hari yang mendekati angka manis ini semangatku berdiri untuk menapaki kampus.Tiap hari berangkat pagi demi menghindari macet, tapi apalah daya ternyata si macet selalu menghampiri selesai pembangunan underpass yang gak jadi-jadi. tapi ya gak papa lah, sambil nunggu roda menggelinding harap-harap ketemu jodoh di jalan, eaak.

sampai di kampus eksklusif menuju Lab komputer buat ngurusin blog yang gak di terima adsanse ini, sungguh malangnya saya tiga tahun ngeblog gak di terima adsense, giliran daftar youtube gres seminggu eh eksklusif approve. tapi anehnya gini, saya pernah ngajarin temen nge blog, gres beberapa bulan mendaftar eh udah di terima aja, sedangkan blog ini tiga tahun coy belum di endus iklan google

sekali lagi tak apalah, iri sih ada, tapi harus di sadari bahwa itu rejeki dia, dan tugasku mengarahkannya semoga blog itu tidak di buat untuk menggunggah hal jelek semacam gosip hoax, artikel tabrak domba, dan 3gp. Beliau, eh dia maksudnya busuk tanah amat gue panggil beliau, aih efek kebanyakan mikir dosen. ssshhh bahas apasih gue. lanjutt!! gres ketrima adsense die eksklusif pamer gais, sehari penghasilannya udah 50 ribu aja, "lumayan buat beli es kacang merah" katanya. Dari sini niat ngeblog ku semakin menjadi setelah melihat pundi pundi dolar temen tadi.

Malam berikutnya saya bermimpi keterima adsense dengan sebulan berpenghasilan 30 juta hingga 50 juta, tapi sayangnya itu sebatas mimpi gais. kalo bahas adsense gini kok jadi males nulis ya, apa saya sudahi saja, tapi kasihan ente-ente sekalian, ah jadi dilema kan. dasar jomblo baper hehe

Baca juga : Hikayat Mahasiswa Tua: Puisi Wisuda
tapi pada dasarnya gini, ngeblog itu jangan terpaut dollar, buatlah angka-angka itu hanya sebatas penyemangat diri, jikalau ngeblog hanya berpacu pada uang, maka kualitas tulisanmu mampu turun drastis. Lebih parahnya lagi bermunculan typo dan tidak mementingkan isi narasi, semua artikel di embat tanpa memilah yang baik dan jelek untuk pembaca, kaidah penulisannya pun mampu acak-acakan dan unfaedah. biasanya kultur menyerupai ini yang akan merusak kehidupan suatu blog. apalagi kalau tertanam prinsip yang penting pakaian kedaluwarsa dengan minyak kasturi yang mahal sekali. wassalam sudah blogmu.

yaudah deh bersambung dulu gais, lain waktu saya ceritakan lagi ihwal problomatika mahasiswa tua, engga cuma bahas blog ini dan endingnya, tapi saya juga mau bahas ihwal perjuanganku menghidupi diri di kota. kayak gini nih  contohnya
1. garap channel youtube

2. terpaksa nge Grab
3. kerja sambilan: Dsain poster, pamflet, baleho, kartu undangan, edit foto, edit video dll

bersambung...

Belum ada Komentar untuk "Hikayat Mahasiswa Tua: Revisi Skripsi Plus Di Tolakin Adsense"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel