Jenggot Ku Masih Bongkar-Pasang
mau nulis kok hawanya males banget, takut kalo ukiran pena ini nanti jadi materi perbincangan publik. kita tau lah indonesia kan bangsa yang majemuk, banyak suku, budaya dan adab istiadat. di tengah perbincangan ratusan juta masyarakat yang berbeda pandangan serta pola pikir mungkin ukiran pena ini hanya sekedar coretan sang blogger yang kemudian lalang di mesin pencarian google.
tapi saya yakin hampir dari mereka semua yang melihat ukiran pena ini, lihat judulnya sajalah, niscaya mereka sudah tau kemana arah pembicaraan sedang berlangsung. saya kasih bocoran sajalah, alur yang akan di sajikan dalam artikel ini membahas seputar buka tutup, eh salah, bongkar muat maksudnya.
setiap artikel tentunya atau pada umumnya berawal dari pembukaan, kemudian konflik sehabis itu penyelesaian di akhirnya, kalau tadi pembukaan udah, kini menuju ke topik utamanya. pribadi saja lah, tidak usah bertele tele, kalo banyak akad takutnya cuma jadi perihal aja hehe
sekarang jenggotku sudah tumbuh besar, tumbuh lebet kalee. Setiap akan pulang kampung saya harus membongkarnya alasannya yaitu ialah ialah mampu menjadikan konflik di masyarakat jikalau jenggot ini tetep nemplok. wajarlah orang desaku masih banyak yang belum faham perihal manfaat dan aturan berjenggot, kalau saya tetap pakek jenggot bisa-bisa mereka salah korban sehabis sholad ied nanti
okelah sejenak saya berfikir, sebenernya salah enggak sih saya pakek jenggot, ini kan sunnah, amalan yang enggak ngeluarin banyak harta dan tenaga lagi, pada dasarnya ini sunnah yang paling praktis yang penah di ajarkan kepada manusia, tapi kok ya masih di cibir gitu sama mereka-mereka, apalah salah jenggot ini mas suparman (nama samaran).
yaudah alhasil saya putuskan untuk membongkarnya, tapi sehabis si jenggot bin jengki di cukur habis tak tersisa sepeserpun, eh malah di nyinyirin sama temen-temen kampus bahkan ada yang bilang begini " jenggotnya mana, gantengan pakek jenggot loh". kan jadi pengen terbang melayang gitu
keesokan setelah mudik ternyata si jenggot tumbuh rimbun lagi, yeeeey, sontak saya menyambut bangga kenyataan ini, ah sedikit lebai kamu nak. setuju lanjut, di tengah hari-hari yang di penuhi rasa bahagia alasannya yaitu ialah ialah my jenggot is comeback, suatu waktu ada yang bawel lagi, entah saya yang salah sarapan tadi pagi atau ia yang sangat perhatian dengan aku, tiba-tiba dia ngelontarin pernyataan yg sedikit membingungkan "lho kok udah rimbun lagi mas, kalo hijrah yang SERIUS dong, jangan buat mainan, kayak anak alay aja".
aku pribadi mbatin (jawa), ealaah stang motor kalo di kasih nyawa jadinya begini to, enggak tau duduk permasalahannya tiba-tiba bawel aja. pengen di seriusin ngomong, jangan diem-diem baek kayak kerikil akik oplosan. kalau saya mau serius mah udah dari dulu main kerumahmu. ishh bahas apa sih saya ni, ngelantur kemana mana, dasar jomblo. siap kita? jomblowan.
oke kembali ke topik pembahasan, bukannya saya enggak serius ya mbak e, daku ini masih bongkar pasang jenggot alasannya yaitu ialah ialah punya alasan tersendiri, demi kebaikan umat terutama untuk mereka yang berbeda pandangan dengan kita, seolah-olah di desa ku tadi contohnya, dan kalau problem hijrah lebih baik nggak usah ditanya lagi, supaya saya dan tuhanku yang tau.
weslah, cukup sekian aja, kalo tak terusin bisa-bisa saya yang kejerumus dalam dosa alasannya yaitu ialah ialah yang tadinya cuma menjelaskan malah jadi ngomongin orang, walaupun masih banyak lagi sih nyinyiran yang masuk dan merasakan es teler di dalem telingaku, mungkin secuil cibiran di atas sudah cukup memberikan alasan tersendiri buat yang masih bongkar-muat jenggot. dan yg lancar-lancar baek melihara jenggotnya, bersyukurlah allah swt menyampaikan fasilitas untuk anda
Dan teruntuk kalian semua yang sudah mantap berjenggot, ataupun sedang berusaha memeliahranya saya doa kan semoga istiqomah mawadah warohmah ya, kalau mampu jangan bongkar pasang kayak truk gandeng, truk aja gandengan masak situ enggak, eaaak. issh bahas apa lagi sih ini ngaco mulu
Dan teruntuk kalian semua yang sudah mantap berjenggot, ataupun sedang berusaha memeliahranya saya doa kan semoga istiqomah mawadah warohmah ya, kalau mampu jangan bongkar pasang kayak truk gandeng, truk aja gandengan masak situ enggak, eaaak. issh bahas apa lagi sih ini ngaco mulu
okelah sekian klarifikasi singkat dariku, eh tunggu saya nya tu siapa, siapa aku?
jomblowan, lha terus kapan nikah? semua udah di urus, di urus siapa? sama yang maha kuasa
sekian.
jomblowan, lha terus kapan nikah? semua udah di urus, di urus siapa? sama yang maha kuasa
sekian.
Belum ada Komentar untuk "Jenggot Ku Masih Bongkar-Pasang"
Posting Komentar